Senin, 06 Juli 2009

Cahaya-Sinar

Cayaha memerankan peranan yang sangat penting dalam kehidupan. Baik dalam alam yang berdimensi satu, dua, tiga dan empat.

Dalam dimensi tiga yang merupakan ruang kehidupan cahaya memegang peranan yang sangat penting. Manusia bisa melihat kalau ada cahaya. Walaupun punya mata sebagai piranti yang diciptakan Sang Pencipta untuk melihat namun kalau tidak ada cahaya maka manusia tidak akan dapat melihat.

Cahaya adalah merupakan Gelombang-Spektrum, cahaya bukan benda-materi. Dengan cahaya keberadaan-wujud benda bisa berubah.

Cahaya mempunyai kekuatan bersinar yang berbeda-beda. Partikel-partikelnya komposisinya berbeda-beda. Didalam demensi empat dapat melihat dengan apa ? ....... jawabnya tidak lain dan tidak bukan adalah dari pancaran gelombang.

Pancaran gelombang dapat bemacam-macam, baik pancaran gelombang yang bisa memindahkan suara-gambar (seperti televisi, Hand Phone). Artinya melalui media-alat tertentu keadaan gelombang dapat diubah. Karena gelombang dapat menembus benda maka sesungguhnya gelombang ini adalah suatu energi.

Jiwa manusia adalah suatu energi, kalau energi tersebut dalam kondisi yang memancarkan kekuatannya maka energi tersebut akan dapat habis kecuali kalau diisi lagi yang dalam hal ini butuh piranti alat pengisian (misalnya baterai).

Kalau jiwa manusia yang ada dalam dimensi empat masuk dalam piranti yang dapat mengisi suatu energi sendiri maka jiwa manusia akan dapat hidup dialam berdimensi empat; apa itu masuk dalam alam Gandarwa atau masuk dalam alam Dewacan.

Kehidupan yang ada dalam dimensi empat tersebut keberadannya juga senantisa mempengaruhi pada ruang dunia yang berdimensi tiga ini.

Kekuatan cahaya kecepatan gelombangnya sangat tinggi. Kalau manusia dapat hidup jasad-raga-badannya dengan kecepatan yang menyamai cahaya, maka manusia tersebut akan dalam kondisi yang selalu tetap tidak menjadi muda dan tidak menjadi tua kenapa hal ini karena berhubungan dengan pengaruh waktu karena waktulah yang menentukan adanya pergerakan. Sehingga kalau tidak ada waku maka dia akan menjadi tetap tidak berubah artinya kalau muda ya tetap muda.

Dalam dimensi tiga, yang dinamakan waktu itu melingkupi ruang dan kalau tidak ada waktu berarti tidak ada proses perubahan artinya tidak ada suatu kehidupan.

Waku ini ternyata relatif. Kenapa waktu bisa bergerak dan bisa berhenti. Apa akibatnya terhadap kehidupan !

Pada zaman dulu umur manusia panjang-panjang karena waktu berjalan-bergerak dengan lambat, tapi sekarang waktu bergerak dengan cepat sehingga mempengarui manusia yang hidup pada dimensi tiga.

Waktu ada karena manusia hidup disuatu ruang, ruang ini yakni yang disebut dengan tata surya. Pergerakan antara matahari, bulan dan bumi menimbulkan suatu perjalanan yang disebut waktu. Sedangkan pancaran dari sinar matahari menjadikan adanya gelombang kehidupan didunia ini.

Kalau matahari padam maka kehidupan (dimensi tiga) yang dialami oleh manusia akan menjadi sirna. Wajar kalau matahari disebut sebagai sinar atau cahaya kehidupan.

Sehingga dalam kehidupan ini dunia perlu cahayanya. Dari manakah sinar matahari berasal adalah berasal dari perwujudan Sang Pencipta. Sedangkan kondisi yang ada pada dimensi empat adalah perwujudan adanya gelombang-pancaran energi sehingga tembus pandang tapi indra-mata tidak bisa memandang karena keterbatasannya yang dapat memandang-melihat adalah Rasa. Oleh karena itu makhluk dimensi empat kalau muncul dikehidupan dimensi tiga haruslah pada malam hari karena tidak ada cahaya matahari sebab kalau terkena cayaha matahari maka energinya akan terserap sehingga tidak kelihatan. Sehingga tidak ada hantu yang keluyuran pada tempat yang kena sinar matahari (siang hari).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar